Peran Wali Kelas
Berjajar rapi barisan siswa di senin pagi, upacara masih berlangsung dengan hikmatnya, tiba-tiba terdengar suara brukkk ketika pembina upacara menyampaikan amanat. Jatuh tersungkur beberapa orang siswa secara bergantian. Dengan sigap teman sebelahnya menolong yang dibantu petugas PMR (Palang Merah Remaja) yang berlarian ke arah suara. Beberapa siswa perempuan pingsan dan harus dibopong ke ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah).
"Wahhh ruang UKS penuh, ya" suara pak guru setelah upacara selesai, membuat semua mata yang ada di UKS memandang ke arah pintu. Kecuali siswa yang masih pingsan.
" Siapa ini yang belum siuman ?."
"Asih Pak, kelas X-3" jawab salah seorang siswa, "Dia baru periksa ke dokter Pak."
"katanya , ada masalah dengan limfanya , gitu"
"Dia juga banyak masalah Pak" sahut siswa yang lain.
"Masalah cowok ya ?" selidik pak guru, sambil melihat suhu tubuh Asih dengan menempelkan punggung telapak tangannya ke dahi Asih.
"Macam-macam Pak, termasuk cowok ?" jawab siswa.
Berbagai informasi didapat dari teman sekaligus saudara dari Asih
"Asih Asih, bangun, heh bangun !" pak guru berusaha membuat Asih siuman sambil memencet urat antara jari jempol dan telunjuk Asih.
"Pacaran kok dijadikan masalah, rugi." lanjut pak guru, setelah Asih membuka mata pertanda sudah siuman.
"Anggap saja, pacar itu teman dekat, tempat berbagi apabila ada masalah atau curhat, gituu."
"Kalau pacaran sampai menyita banyak pikiran, rugi." "Karena belum tentu jadi suami".
"Kalau ada masalah, siswa cari tempat solusi, ke guru BP atau wali kelasmu". "itulah salah satu peran wali kelas." pak guru memberi gambaran pacaran kepada siswa yang ada di UKS itu.
Tidak hanya Asih yang dilanda masalah, banyak siswa mempunyai permasalahan. Ada masalah keluarga, masalah memilih perguruan tinggi, memilih ekstrakurikuler, masalah keuangan sekolah siswa. Bahkan yang paling sering adalah masalah motivasi belajar.
Wali kelas sebagai orang tua siswa di sekolah, mempunyai peran yang sangat urgen.
UNIQUE TRADISIONAL @ INDONESIA, U KNOW ?? KLIK HERE PLEASE
"Wahhh ruang UKS penuh, ya" suara pak guru setelah upacara selesai, membuat semua mata yang ada di UKS memandang ke arah pintu. Kecuali siswa yang masih pingsan.
" Siapa ini yang belum siuman ?."
"Asih Pak, kelas X-3" jawab salah seorang siswa, "Dia baru periksa ke dokter Pak."
"katanya , ada masalah dengan limfanya , gitu"
"Dia juga banyak masalah Pak" sahut siswa yang lain.
"Masalah cowok ya ?" selidik pak guru, sambil melihat suhu tubuh Asih dengan menempelkan punggung telapak tangannya ke dahi Asih.
"Macam-macam Pak, termasuk cowok ?" jawab siswa.
Berbagai informasi didapat dari teman sekaligus saudara dari Asih
"Asih Asih, bangun, heh bangun !" pak guru berusaha membuat Asih siuman sambil memencet urat antara jari jempol dan telunjuk Asih.
"Pacaran kok dijadikan masalah, rugi." lanjut pak guru, setelah Asih membuka mata pertanda sudah siuman.
"Anggap saja, pacar itu teman dekat, tempat berbagi apabila ada masalah atau curhat, gituu."
"Kalau pacaran sampai menyita banyak pikiran, rugi." "Karena belum tentu jadi suami".
"Kalau ada masalah, siswa cari tempat solusi, ke guru BP atau wali kelasmu". "itulah salah satu peran wali kelas." pak guru memberi gambaran pacaran kepada siswa yang ada di UKS itu.
Tidak hanya Asih yang dilanda masalah, banyak siswa mempunyai permasalahan. Ada masalah keluarga, masalah memilih perguruan tinggi, memilih ekstrakurikuler, masalah keuangan sekolah siswa. Bahkan yang paling sering adalah masalah motivasi belajar.
Wali kelas sebagai orang tua siswa di sekolah, mempunyai peran yang sangat urgen.
PENDAMPINGAN PMDK OLEH WALI KELAS
1.
Siswa yang diusulkan adalah siswa yang masuk 10 besar ranking kelas,
2. Memotivasi secara universal terhadap siswa calon memperoleh PMDK,
3. Mengkomunikasikan informasi siswa calon kepada guru mata pelajaran dan guru BK,
4. Mengadakan pengkontrolan peningkatan nilai dari siswa calon,
PROSEDUR KERJA WALI KELAS
1. Memberikan motivasi-motivasi untuk membangkitkan semangat belajar
2. Identifikasi keadaan siswa secara universal
3. Membuat jurnal bulanan pembinaan siswa oleh wali kelas èditandatangani kepala sekolah setiap akhir bulan.
4. Mengadakan pembinaan sedini mungkin kepada anak walinya yang bermasalah
5. Menginformasikan permasalahan anak wali kepada guru mata pelajaran, guru BK dan Tatib -à Kepala Sekolah.
6. Mengadakan home visit kepada masing-masing anak wali
7. Memotivasi, mengontrol dan mendampingi penyelesaian tugas-tugas dan ketuntasan nilai anak wali.
EKSTRAKURIKULER BAGI SISWA KELAS X DAN XI
1. Ekstrakurikuler diwajibkan bagi kelas X dan XI
2. Wali kelas mengidentifikasi anak wali dalam keikutsertaan ekstrakurikuler
3. Masing-masing siswa kelas X atau XI maksimal mengikuti 2 ekstrakurikuler kecuali siswa yang mampu (dibuktikan dengan surat pernyataan siswa)
4. Masing-masing pembina ekstrakurikuler membuat program kegiatan ekstrakurikuler dalam setahun.
5. Macam-macam ekstrakurikuler SMAN 1 Pagak
FORMASI PENSKORAN TATIB/PEMBINAAN KARAKTER
A. FORMASI PENSKORAN TATIB
Penskoran pelanggaran tata tertib siswa berpedoman pada SK Kepala SMA Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang nomor : 420/ 303 /421.102.817.001/2009 Tentang Pembinaan Kesiswaan Sma Negeri 1 Pagak Kabupaten Malang,
1. Setiap siswa yang melanggar tata tertib siswa akan mendapatkan sanksi dengan sistem poin sesuai dengan bobot pelanggarannya.
Siswa yang melanggar tata tertib siswa akan dikenakan sanksi berupa :
1. Peringatan lisan dan atau tertulis.
2. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran/diskors.
3. Dilaporkan/diserahkan ke Pihak yang berwajib.
4. Dikembalikan kepada orang tua siswa.
5. Sanksi lain yang diputuskan Kepala Sekolah sesuai dengan tingkat/macam pelanggarannya.
Tahap/rincian sangsi yang akan dikenakan kepada siswa pelanggar tata tertib siswa sekolah
NO | POIN | PEMBINAAN | SANKSI |
1. | 1 - 20 | 1. Wali kelas 2. Guru BK 3. Orang tua *) | Peringatan lisan dan peringatan tertulis |
2. | 21 - 40 | 1. Wali kelas 2. Guru BK 3. Orang tua *) | 1. Skorsing selama 1 hari 2. Pernyataan tertulis di atas kertas bermaterai **) |
3. | 41 – 60 | 1. Wali kelas 2. Guru BK 3. Staf Kesiswaan 4. Orang tua *) | 1. Skorsing selama 2 hari 2. Pernyataan tertulis di atas kertas bermaterai **) |
4. | 61 – 90 | 1. Wali kelas 2. Guru BK 3. Koorlak Kesiswaan 4. Koorlak Kurikulum 5. Orang tua *) | 1. Skorsing selama 4 hari 2. Pernyataan tertulis diatas kertas bermaterai **) 3. Untuk Pelanggaran HP dengan sanksi Memori dan Zip nomor disita apabila mengulangi HP disita |
5. | 91 – 100 | 1. Wali kelas 2. Guru BK 3. Staf Kurikulum 4. Kepala Sekolah 5. Orang tua *) | 1. Skorsing selama 6 hari 2. Pernyataan tertulis diatas kertas bermaterai **) 3. Siswa dinyatakan tidak akan naik kelas dan tidak boleh mengulang. |
6. | 110 | 1. Kepala Sekolah 2. Orang tua *) | Siswa diharuskan mengundurkan diri dari sekolah dengan membuat surat pernyataan mengundurkan diri. |
*) Surat panggilan disiapkan oleh tim Tatib
**) Surat pernyataan disiapkan dan diarsip oleh BK dan Wali Kelas.
Efektifitas penanganan pelanggaran Tatib.
a. Wali Kelas :
1. Mengkomunikasikan pelanggaran anak walinya kepada orang tua/guru BK
b. Team Tatib :
1. Menindak secara cepat terhadap laporan tentang pelanggaran yang dilakukan siswa.
2. Menyiapkan kartu spionase (mata-mata) bagi siswa yang melanggar.
3. Mengadakan pembinaan kepada siswa yang tertulis di kartu spionase (mata-mata).
Untung yang ngankat bukan aku, bisa bisa ambruk sendiri glontang suaranya.