Untuk Matematika perlu Mengaktifasi Otak tengah
Belajar matematika berarti belajar tentang logika, angka-angka, hitungan yang merupakan kecerdasan yang mengaktifkan otak kiri , disamping itu untuk menemukan suatu solusi dari permasalahan (soal) perlu suatu kreativitas (kecerdasan dari otak kanan) untuk mengolah, merubah suatu bentuk-bentuk aljabar, kombinasi simbul atau sifat-sifat yang ada. Berarti dalam belajar matematika tidak bisa diplot hanya menggunakan salah satu otak tersebut.
Baru enam bulan yang lalu tentang otak tengah (midbrain) mulai diperkenalkan di Indonesia melalui workshop-workshop atau seminar-seminar dalam mengaktivasinya untuk anak usia lima tahun hingga lima belas tahun. Di negara tetangga Malaysia sudah sejak lima tahun lalu, di jepang sejak lebih dari 40 tahun yang lalu membuktikan dan telah teruji tentang aktivasi otak tengah.Aktivasi otak tengah di Indonesia diperkenalkan oleh kawan dari negeri jiran bernama David Ting.
Mungkin suatu hal yang baru tentang aktivasi midbrain (otak tengah) ini , sebelumnya kita kenal otak kiri dan otak kanan yang mempengaruhi kecerdasan kita. Pembedaan otak kiri dan kanan kita kenal, otak kiri sebagai berperan pada pembelajaran logika, angka, hitungan (matematika) dan pembelajaran bahasa. Otak kanan berperan pada daya kreativitas, imajinasi dan lainnya.
Otak tengah berfungsi :
sebagai jembatan penghubung antara otak kanan dan otak kiri
juga sebagai penyeimbang (penjaga keseimbangan kecerdasan yang ditimbulkan oleh otak kanan dan otak kiri).
Otak tengah adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi seperti stasiun relai untuk informasi pendengaran dan penglihatan.
Otak tengah juga berperan untuk meningkatkan kemampuan mengasihi orang lain.
Bila otak tengah sudah diaktifkan,
1. daya konsentrasi akan meningkat,
2. kemampuan fisik dalam olahraga akan berkembang,
3. otak kanan dan otak kiri akan seimbang
4. ada keseimbangan hormon
5. untuk anak hiperaktif akan bisa duduk dengan tenang
6. untuk anak yang pendiam menjadi anak lebih aktif
Orang-orang yang otak tengahnya aktif secara alami biasanya disebut orang-orang dengan kemampuan luar biasa misalnya :
1. tunanetra yang bisa melihat dimungkinkan otak tengahnya aktif secara alami,
2. orang yang bisa memprediksi kejadian pada masa mendatang,
3. membaca warna dengan mata tertutup
Ada efek "ajaib" setelah otak tengah anak diaktifkan :
1. mendeteksi penyakit
2. menerima sinyal firasat
3. menebak kartu
4. mewarnai tanpa melihat dan lain sebagainya.
Efek disini bukan bermaksud mengarahkan seorang menjadi pesulap, tukang nujum atau lainnya
Pengatifan otak tengah paling efektif dilakukan pada anak usia 5 tahun sampai 15 tahun, untuk rentangan usia diluar itu otak tengah akan sulit diaktifkan.
Tentang teknik mengaktifkan otak tengah ini masih menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual yang tinggi sehingga masih memerlukan biaya yang tidak murah.
UNIQUE TRADISIONAL @ INDONESIA, U KNOW ?? KLIK HERE PLEASE
mungkin otak tengah saya error jadi nggak tahu matematika