learning strategies

Many students do not like mathematics, it is a fact that can be improved through a simple ways that can be done by a teacher when planning and conducting learning mathematics.
 
When many students are afraid of math lessons, or look bored, a teacher needs to do everything that can make mathematics interesting. Students who like mathematics is able to obtain a good result on the standard of competence has been determined. Hence the need for a teacher to do everything to help the students to feel happy with the lessons of mathematics.

If a teacher does not loves to a subject (the lesson), the students also will not be enjoying the analytical study. The more positive energy owned a teacher of a subject (study), will be the lesson that's fun. A teacher who does not like mathematics have a lower energy level than a teacher who liked math. The more energy that teachers enter into planning and learning, will make the lesson more fun, so that students will be more enthusiastic and passionate.

When planning for mathematics, need to make it happen with a creative, interactive math lessons form involves the students in the learning process. If possible, plan the activities that will make students stand and move around in or around the classroom. Some tips for planning (learning) mathematics as follows:

• Focus on one ability of mathematics to ensure depth analytical study

• Anticipation of the need to provide additional assistance to students who have learning difficulties

• Planned additional activities to ensure that students are capable of forward obtain something interesting to do

• Plan the game-permaian mathematics if possible

• Plan the work groups that provide opportunities for the students of the advanced help slow students study hall.


Grow A Garden Of Learning Motivation

On learning of mathematics often students feel difficulties to understand the lessons given to teachers, lack of motivation to attend even into mathematics as subjects of the most frightening to them. This occurs because until now there are still many teachers use instructional methods that are called conventional methods, the teacher reads out or provide materials in siapkannya while students listen, noting carefully and try to resolve the matter as to which is demonstrated by the teachers.


It is a passive, in learning mathematics should be active learning so that students have the ability to develop his creativity as well as more able to understand the lessons and skilled dalammenyelesaikan problems of mathematics, therefore teachers should be able to choose and implement a model of learning that mampumerangsang students more active in learning and improve the ability of the students in understanding the students in understanding the lessons and During this most teachers assume high low learning motivation on his own telaletak. Therefore the student himself who can increase the motivation of their learning, but verily the teacher can also increase the motivation of learning in students.

To motivation on student teacher meningkatakan supposed to be designing a learning environment that is conducive to learning through methods such as using project, learning berabasis problem, discovery learning, collaboratif and cooperatif learning can increase learning motivation of students. For activities that can cultivate student learning motivation such as debates, penyejian the work of the group, making the paper, make a diary entry, or entry that can enhance the student learning motivation.

Keller (1983) developed the principle of moivasi in call model ARCS

1. Atention (attention)

To lure the attention of students, teachers can confront – new, odd (odd), contradictory so it can cultivate the student's attention on his teacher.

2. Relevance (relevance)

An effort linking subject matter with the real conditions and the needs of students, for it teachers need to explain the purpose of learning who wants to achieve as well as manafaat d knowledge or ketarampilan for student life.

3. Convidence, (confidence)

Have belief in the ability and the potential is a prerequisite for developing a positive attitude towards learning,

4. Statisfaction (satisfaction)

Success will give rise to complacency, so that students gain the satisfaction of learning then hara

Banyak siswa tidak menyukai pelajaran matematika, merupakan sebuah fakta yang dapat diperbaiki melalui sebuah cara sederhana yang dapat dikerjakan oleh seorang guru ketika merencanakan dan melakukan pembelajaran matematika.


Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan, seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika menarik. Siswa yang menyukai pelajaran matematika mampu memperoleh hasil yang baik pada standar kompetensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika.

Jika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu subyek (pelajaran), maka para siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap sebuah subyek (pelajaran), akan semakin menyenangkan pembelajarannya. Seorang guru yang tidak menyukai matematika mempunyai tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan seorang guru yang menyukai matematika. Semakin banyak energi yang guru masukkan ke dalam perencanaan dan pembelajaran, akan menjadikan pelajaran semakin menyenangkan, sehingga siswa akan lebih antusias dan bergairah.

Ketika membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif, membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran. Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa berdiri dan bergerak di dalam atau di sekitar kelas. Beberapa tips untuk perencanaan (pembelajaran) matematika sebagai berikut:

• Fokuskan pada satu kemampuan matematika guna menjamin kedalaman pembelajarannya

• Antisipasi perlunya menyediakan bantuan tambahan untuk siswa-siswa yang memiliki kesulitan belajar

• Rencanakan kegiatan tambahan untuk menjamin bahwa siswa-siswa berkemampuan maju memperoleh sesuatu yang menarik untuk dilakukan

• Rencanakan permainan-permaian matematika jika memungkinkan

• Rencanakan kerja kelompok yang memberikan kesempatan bagi yang siswa-siswa yang maju membantu siswa-siswa yang lambat belajarnya.

Disadur dari:  http://lesson-planhelp.suite101.com/article.cfm/how_to_make_math_class_fun

Dipublikasi ulang dari Buletin Ringan URP PPPPTK Matematika Yogyakarta


Tumbuhkan Motivasi Belajar

Pada pembelajaran matematika seringkali siswa merasa kesulitan memahami pelajaran yang diberikan guru, kurang motivasi untuk mengikuti pelajaran bahkan menjadi matematika sebagai mata pelajaran yang paling menakutkan bagi mereka. Hal ini terjadi karena sampai saat ini masih banyak guru menggunakan metode pembelajaran yang disebut metode konvensional, yaitu guru membacakan atau memberikan bahan yang di siapkannya sedangkan siswa mendengarkan, mencatat dengan teliti dan mencoba menyelesaikan soal sebagai mana yang di contohkan oleh guru.


Hal tersebut menjadi pasif, dalam pembelajaran matematika seharusnya siswa haruslah aktif belajar sehingga mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kreatifitasnya serta lebih dapat memahami pelajaran dan terampil dalammenyelesaikan permasalahan matematika, oleh sebab itu guru hendaknya mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang mampumerangsang siswa lebih aktif dalam belajar serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami siswa dalam memahami pelajaran dan Selama ini kebanyakan para guru menganggap tinggi rendahnya motivasi belajar telaletak pada murid sendiri. Oleh sebab itu siswa sendirilah yang dapat meningkatkan motivasi belajarnya, namun sesungguhnya guru juga dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa.

Untuk meningkatakan motifasi pada siswa guru seharusnya merancang lingkungan belajar yang kondusif seperti mengunakan metode pembelajaran melalui proyek,pembelajaran berabasis masalah, discovery learning, collaboratif dan cooperatif learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk kegiatan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa seperti debat,penyejian hasil kerja kelompok, membuat makalah, membuat catatan harian, atau catatan yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Keller (1983) mengembangkan prinsip moivasi yang di sebut model ARCS

1.Atention (perhatian)

Untuk memancing perhatian siswa, guru dapat mengemukakan hal – hal yang baru, aneh (ganjil), kontradiktif sehingga dapat menumbuhkan perhatian siswa pada gurunya.

2.Relevance, (relevansi)

Suatu upaya menghubungkan materi pelajaran dengan kondisi nyata dan kebutuhan siswa, untuk itu guru perlu menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin d capai serta manafaat pengetahuan atau ketarampilan bagi kehidupan siswa.

3. Convidence,( kepercayaan diri)

Memiliki kepercayaan akan kemampuan dan potensi merupakan syarat penting untuk mengembangkan sikap positif terhadap belajar,

4. Statisfaction (kepuasan)

Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan, maka agar siswa memperoleh kepuasan belajar maka hara

Sumber : http://edukasiana.com/?p=240


UNIQUE TRADISIONAL @ INDONESIA, U KNOW ?? KLIK HERE PLEASE
Powered by Blogger.