Peran Guru dalam Pemberantasan Korupsi

Bukan main coreng morengnya tampilan wajah ibu pertiwi,  karena berbedak jelaga yang berasal dari api korupsi yang dinyalakan oleh anak-anak negeri. Pelaku korupsi sudah tidak bisa dikatakan hanya dari kalangan tertentu, tetapi semua kalangan. Para produsen besi bangunan mengkorupsi ukuran mari berkunjung ke toko bangunan, besi yang ukuran sebenarnya 8" tetapi dijual sbagai ukuran 10"B. Para kuli penggali tanah korupsi hasil galiannya, tanah seharusnya diangkat tetapi oleh mereka dihanyutkan ke sungai. Para pedagang beras mengkorupsi skala timbangan dengan menaruh beban di alat timbang berasnya. Para siswa beramai-ramai menyontek yang terkenal dengan istilah contekan masal. Para pejabat pemerintah dan DPR sudah sering menjadi topik hangat di berbagai media. Bagaimana peran guru dalam pemberantasan korupsi ?. Tidak bisa dipungkiri kalau pelaku-pelaku korupsi tersebut adalah siswa dari seorang guru ketika mereka sekolah.

Korupsi bermula dari sikap yang tidak jujur pada diri seseorang. Ketidakjujuran timbul dari pembiasaan dan hasil mencontoh dari lingkungan sekitar atau figur yang seharusnya diteladani. Persoalan lain di dunia pendidikan masih sangat banyak ditemukannya guru yang tidak jujur, banyak guru yang masih belum sebagai teladan siswa-siswanya untuk masalah kejujuran. Bagaimana siswa akan mendapatkan pembiasaan kejujuran kalau gurunya masih melakukan korupsi. Korupsi terhadap waktu mengajar, korupsi dalam bentuk lain adalah plagiasi terhadap karya orang lain untuk memenuhi berkas kenaikan pangkat atau serfikasi. Peran guru dalam pemberantasan korupsi, bukan berarti guru berperan seperti KPK atau polisi.

Sangat dibutuhkan peran guru dalam pemberantasan korupsi, karena dengan pembekalan dan pengkontrolan karakter dari guru-guru akan tercetak para generasi yang jujur anti korupsi. Para generasi yang jujur dari hasil guru-guru yang teladan inilah nantinya akan memutus budaya korupsi. Ini berarti bahwa hasil peran guru dalam pemberantasan korupsi tidak bisa dirasakan sekarang secara instan, melainkan menunggu ketika siswa-siswa jujur ini menjadi gubernur, insinyur, kondektur dan profesi yang lainnya.

Seperti yang bapak/ibu guru ketahui ada tiga tugas pokok guru yaitu tugas profesional, tugas manusiawi dan tugas kemasyarakatan (civic mission) seperti yang disampaikan oleh Daoet Yoesoep (1980) . Berkaitan dengan tugas pokok guru itu, peran guru dalam pemberantasan korupsi masuk kedalam tugas dua dan tiga dalam bentuk etika dan keteladanan. 

Mewujudkan peran guru dalam pemberantasan korupsi akan benar-benar berpengaruh terhadap diri siswa, karena sebagian besar siswa menganggap gurunya adalah tokoh yang patut dicontoh, guru adalah public figur bagi siswanya. Semua kegiatan disekolah dan lingkungan pendidikan seharusnya mengutamakan kejujuran, bukan budaya instan yang terjadi selama ini. Kalau itu, diakukan oleh seorang guru diberbagai posisinya maka pemberantas korupsi tidak hanya sebagai slogan belaka di sekolah dan lingkungan pendidikan.

Peran nyata guru dalam pemberantasan korupsi dapat diwujudkan secara langsung dalam berbagai kegiatan guru ketika melaksanakan tugas atau berbuat untuk mencapai tujuan hidupnya.
  1. Ketika sebagai pengawas bagi siswa yang sedang melaksanakan ulangan, selalu mengingatkan dampak negatif ketidakjujuran terhadap perjalanan hidup siswa menggapai kebahagiaan. Contoh motivasi kejujuran " ilmu itu suci, apabila anak-anakku dalam mencari ilmu dengan cara kotor maka ketika anak-anakku menggunakan ilmumu akan selalu melewati praktik-praktik yang kotor. Misalnya ketika anak-anaku melamar pekerjaan akan dimintai uang suap". Banyak guru yang memberi kelonggaran kepada siswa untuk saling mencontek, karena guru yang demikian beranggapan agar dia disukai siswa.
  2. Datang ke sekolah atau masuk kelas untuk memenuhi jadwal mengajar sebelum waktunya, karena menunda masuk kelas atau terlambat datang kesekolah akan ditandai oleh siswa. Bahkan para siswa menandai guru-guru yang suka terlambat dikatakannya budaya.
  3. Dengan full kesayangan, guru menegur siswa secara langsung ketika menjumpai siswanya melakukan hal-hal yang tidak jujur misalnya, membuat surat ijin, berbelanja di kantin sekolah, menghabiskan uang sekolah, mencuri helm, menipu dan lain-lain.
  4. Menolak dengan santun upaya upaya pungli dari petugas kepengurusan kenaikan pangkat dan lain-lain. Meskipun pada akhirnya berkas yang bersangkutan tidak segera diselesaikan. Petugas tidak secara langsung meminta pungli tersebut, oleh karena itu guru-guru jangan memulai atau menawarkan.  

Dampak dari korupsi adalah pengurangan kesejahteraan bagi orang lain, harga bahan makanan pokok mahal sehingga banyak anak anak kelaparan.
Gambar seorang anak yang sekarat karena kelaparan, sedang ditunggu oleh burung pemakan bangkai, gambar ini diambil dari google. Kita tidak rela apabila korupsi terus membudaya di Indonesia, akan banyak anak-anak kelaparan sampai sekarat, mereka tentu berharap terhadap peran guru dalam pemberantasan korupsi. Gurulah yang mempersiapkan calon produsen, pedagang, kuli, DPR bahkan Presiden yang jujur. Sampai hatikah kita, melihat anak menggelepar karena lapar ditunggui pemakan bangkai yang siap menyambar.
Tulisan yang sederhana tentang peran guru dalam pemberantasan korupsi ini ada setelah seorang teman yang biasa saya panggil teteh, meminta pendapat tentang apa yang sudah dialaminya ketika mengajar para guru-guru yang menempuh pendidikan strata (S1) di Karawang. Dia diberi uang oleh mahasiswanya tat kala akan ujian, kalau itu pemberian yang ikhlas untuk transport dosennya, mengapa diberikan ketika mau ujian, teman itu melanjutkan. Pemberian uang ini bisa diduga ada suatu kesepakatan bersam secara kelompok karena ketika uang ini ditolak, mahasiswa memaksa dengan mengakatakan "uang ini berasal dari kas kelas", berarti bukan merupakan uang dari salah satu mahasiswa juga bukan dari mahasiswa yang beringan tangan menyodorkan kepada dosen tetapi dari guru-guru yang sebagai mahasiswa S-1 itu.
Tulisan ini juga sebagai tekat dari diriku dalam mengabdi dan menimba ilmu. "Korupsi tidak ada ampun bagimu".


UNIQUE TRADISIONAL @ INDONESIA, U KNOW ?? KLIK HERE PLEASE

10 komentar:


  1. Korupsi akan mengenakan dampaknya pada diri si pelakunya baik langsung maupun tidak langsung.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog


  1. Berantas korupsi mulai dari diri sendiri :)


  1. @ Ejawantah's Blog :
    Betul banget , korupsi berdampak sosial yang besar badi diri sendiri dan keluarganya dikemudian nanti


    @ Tarry KittyHolic :
    Jika setiap insan mempunyai tekat kayak mbal Tarry betapa idahnya hidup di Indonesia


  1. Semoga bisa menjadi peran yang baik bang...


  1. sebagian besar sudah membudaya...sekarang tinggal meletakan niat. Mungkin secara nyata akan terlihat sama, tetapi akan berbeda jika sudah duduk pada niat yang tepat, yaitu pada kejujuran dan ikhlas.


  1. Blog Keluarga Makanan @
    Amin, terimakasih atas doanya

    belajardaninformasi @
    setuju 100% mas, Penyebab utama korupsi adalah ketidak jujuran dan ketidakikhlasan


  1. ayo para guru peran anda dibutuhkan, artikel kren Gan, tks

  1. poniman daeli

    Mantap...

    Guru adalah terang bagi siswa/siswi.

    marilah kita memberikan contoh yang baik kepada siswa dalam masalah kejujuran dan MOral yang tinggi...

    Maju Indonesiaku!!!

    http://www.facebook.com/profile.php?id=100001018142141&ref=tn_tinyman


  1. Asuransuoke @
    saya ucapakan terimakasih yang mndalam gan, sukses selalu

    Poniman Daeli @
    semangat yang bagus Pak, semoga kita tetep bisa mengemban amanah ilmu, karakter dan masyarakat.

Powered by Blogger.